Metrotvnews.com, Jakarta: Pemuda diharapkan tidak memandang sebelah mata sektor pertanian. Sebab, pertanian adalah sektor atau profesi yang menjanjikan.

"Saya menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa dimulai dari lingkup terkecil yaitu desa. Itu semua harus dimulai sejak dini," kata Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia dalam keterangan tertulis Selasa 29 Agustus 2017.

Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis juga mendorong pemuda agar tertarik dengan pertanian. Di antaranya melalui dialog yang bekerjasama dengan BEM Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten pada akhir pekan lalu.



Fary menceritakan dalam dialog yang mengusung tema "Kaya Raya di Usia Muda dengan Bertani" itu, dihadiri sekira 500 pemuda. Fary memiliki harapan ratusan pemuda itu jatuh cinta dengan pertanian. "Kegiatan dialog tani ini menampilkan tiga orang narasumber dengan latar belakang yang berbeda-beda," ujar dia.

Pertama adalah seorang petani rempah-rempah muda, Adi Pramudya, yang merupakan penerima penghargaan Kick Andy Young Heroes. Pemuda asal Pati, Jawa Tengah ini dianggap jeli akan peluang pertanian rempah dan ia menitikberatkan usaha bidang pertanian, dengan pemberdayaan masyarakat dalam wadah kelompok tani.

"Usaha bidang pertanian adalah suatu prospek yang menjanjikan. Selama manusia masih makan di situlah petani masih dibutuhkan," kata Adi.

Kedua, seorang peternak muda yang dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Nasional, Nur Agis Aulia. Peternak asal Serang ini memahami pola 5-50 tahun dan 50-5 tahun.

"Artinya, jika Anda mau bekerja keras selama lima tahun bergelut dalam usaha bidang pertanian, maka hasil yang didapatkan anda dapat menikmati selama 50 tahun setelahnya," terangnya.
 
Sementara itu, jika Anda memilih untuk bekerja sebagai pegawai selama 50 tahun, hasil yang akan Anda dapat hanya cukup untuk dinikmati selama 5 tahun.

Ketiga adalah Renny Maharani dari Bank Indonesia. Ia membahas topik terkait kebijakan Bank Indonesia dalam mengatur inflasi sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM berbasis pangan.

Ketua Harian DPP Pemuda Tani R.S. Suroyo menambahkan melalui kegiatan dialog ini diharapkan mampu membuka wawasan generasi muda. Sehingga mampu memperbaiki paradigma yang banyak berkembang di tengah masyarakat terkait prospek bidang pertanian yang kurang menjanjikan.
Sumber : https://www.google.co.id/amp/www.metrotvnews.com/amp/nN9Vv8eb-mendorong-pemuda-bertani

Komentar

  1. Nilai penyuluhan:
    1.Sumber teknologi/ide:
    Pertanian yang sebenarnya menjanjikan
    2.Sasaran:pemuda dan seluruh rakyat
    3.Manfaat: membangkitkan atensi pemuda untuk bisa melihat kenyataan peluang yang sebenarnya tersedia dalam lahan kerja pertanian
    3.Nilai pendidikan:Mendidik pemuda dan masyarakat dalam perubahan persepsi terhadap prispek kerja di bidang pertanian/bertani
    Nilai berita
    1.Timelines:
    Berita ini diberitakan atas dasar keadaan saat ini dimana minat pemuda terhadap pertanian berkurang padahal sebenarnya menjanjikan
    2.Proximity:
    Berita ini sangat terkait dan mengkritisi minat pemuda yang kurang akan prospek yang menjanjikan di bidang pertanian
    3.Policy:
    Bank Indonesia telah mengatur inflasi sebagai bentuk dukungan terhadap umkm berbasis pangan
    4.Prominance:
    Dalam berita terdapat komentar atau himbauan dari seorang ketua komisi 5 DPR Fary Djemy Francais
    5.Consequence:
    Jika pemuda tidak perhatian lagi terhadap pertanian lagi maka bisa dipastikan bahwa sektor pertanian di negara ini bisa semakin terpuruk
    6.Conflict:
    Konflik pada berita yaitu apakah pemuda akan benar benar bisa untuk memilih pertanian sebagai lahan pekerjaannya atau tidak
    7.Development:-
    8.disaster&crime:-
    9.sport:-
    10.Human Interest:
    Adanya pemahaman tentang pola 5-50 tahun dan 50-5 tahun ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca

    Dary Haidar As'ad
    16/398805/PN/14776
    Kelompok 5

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minat Bertani Generasi Muda Menurun, Indonesia Terancam Krisis Petani

Kill the DJ, dari Panggung Hiphop untuk Petani Klaten